KAMPUS (RAGORO) – Dekan Fakultas Teknik Universitas Gorontalo (Fatek UG), Dr. Ir. Muhammad Ramadhan Olii, ST, M.Eng menjadi pembicara tunggal pada seminar teknik sipil yang diselenggarakan BEM Fatek dan Himpunan Mahasiswa Teknik Sipil UG, Senin (13/2) kemarin.
Ia memaparkan mitigasi bencana Hidrometeorologi yang terintegrasi dengan Sistem Informasi Geografis (SIG).
“Pada dasarnya, mitigasi bencana Hidrometeorologi perlu diintegrasikan dengan sistem geografis,” ungkapnya.
Karena pria yang akrab disapa Ramadhan itu menjelaskan, dalam salah satu studi kasus, integrasi analisis risiko bencana dengan MCDM (Multi Criteria Decision Making, AHP dan SIG, membantu dalam menganalisis risiko bencana.
“Nah, sehingga para pengambil keputusan (stakeholder) dapat melakukan upaya mitigasi bencana lebih efektif dan efisien,” paparnya.
Karena lanjut dijelaskan Ramdhan, sebagaimana pengertiannya, bencana Hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi) atau lautan (oseanografi).
“Sehingga mititasi bencana Hidrometeorologi yang diintegrasikan dengan Sistem Informasi Geografis sangat diperlukan,” tukasnya.
Karena keberadaan SIG dapat digunakan juga untuk investigasi ilmiah, pengelolaan sumber daya, perencanaan pembangunan, kartografi, dan perencanaan rute.
“Nantinya, proses akhir dari proses SIG diwujudkan dalam peta atau grafik. Peta sangatlah efektif untuk menyimpan, memvisualisasikan dan memberikan informasi geografis,” tandasnya. (RG-56)